Selasa, 13 Maret 2012

10 tips perawatan mobil

Bagi kebanyakan warga metropolis, berkendara merupakan kebutuhan hidup. Tetapi karena semakin meningkatnya kebutuhan hidup serta mahalnya bahan bakar membuat banyak orang mencari cara lain untuk menghemat biaya berkendara.
Pertimbangkanlah untuk membeli mobil bekas saat Anda akan membeli sebuah mobil, karena harga mobil bekas cenderung lebih murah daripada mobil baru dengan jenis sama. Terlebih lagi harga murah juga berarti berkurangnya biaya pajak, berkurangnya biaya membeli mobil baru, rendahnya pembayaran ansuransi kecelakaan.
Gunakanlah mobil bermesin empat silinder daripada menggunakan V6 dan V8 untuk menghemat bahan bakar. Mobil yang berukuran kecil cenderung lebih hemat daripada mobil berukuran besar. Untuk membandingkan model-model mobil Anda dapat mengunjungi Environmental Protection Agency atau klik di www.fueleconomy.gov. Saat akan membeli mobil Anda bisa berhemat dengan mengikuti beberapa tips pendukung.
Untuk membantu usaha Anda cobalah selalu membawa sebuah catatan dan menulis segala sesuatu yang berhubungan dengan mobil saat Anda mengendarainya seperti – bahan bakar, perawatan atau pemeliharaan, perangkat, serta cara parkir. Di bawah ini beberapa tip berhemat dalam perawatan mobil.

1. JANGAN MENUNGGU
Perhatikan hal berikut: saat Anda berhenti, mobil Anda berada dalam posisi nol per galon (mpg). Jangan biarkan mesin tetap hidup lebih lama saat Anda berhenti jika memang tidak diperlukan. Setelah menghidupkan mobil di pagi hari, mulailah untuk mengendarainya, dan jangan biarkan mobil tetap menghangat di tempatnya.
Karena mesin akan menghangat setelah mobil berkendara untuk beberapa saat, pada mesin berbahan bakar bensin, lebih efisien untuk mematikan mesinnya daripada menghentikannya selama 30 detik atau lebih. Cobalah untuk berkendara misalnya ke sebuah restoran fast food daripada hanya duduk bengong dalam mobil.

2. TENANG
Berkendara dengan tenang dan pelan-pelan merupakan cara terbaik menghemat bahan bakar mobil Anda, sebisa mungkin hindari berkendara cepat dan banyak menggunakan rem. Saat Anda akan mengendarai mobil dalam keadaan berhenti, cobalah mengendarainya dengan kecepatan sedang jika Anda ingin menambah kecepatan tanpa menurunkan kecepatan awal.
Pertahankan kecepatan tersebut dengan kecepatan tetap pada roda gigi bagian atas.
Menurut EPA, kecepatan rata-rata efisien berkisar sekitar 25 sampai 60 mph. Mengendarai mobil dengan halus, cornering, serta tidak terlalu sering menggunakan rem tidak saja menghemat bahan bakar tetapi juga mempertahankan mesin, transmisi, serta rem.

3. JANGAN MEMAKSA
Mengendarai mobil diatas kecepatan rata-rata menggunakan sekitar 50% kekuatan mesin untuk memaksa pergerakan erodynamic pada mesin.
Cobalah untuk tidak memaksa kerja mesin dengan menambah muatan pada mobil. Muatan yang berlebihan pada mobil dapat menghabiskan bahan bakar mobil sampai 5%, bahkan berkendara dengan muatan yang kosong tetap akan membuang bahan bakar.
Jika mobil Anda memiliki air conditioning jangan menyalakannya dengan jendela mobil terbuka karena mengganggu aliran udara dari luar dan menyebabkan mesin akan bekerja extra.

4.TETAP HANGAT
Mesin akan bekerja tidak efektif dalam keadaan dingin karena tidak menggunakan sedikitpun bahan bakar sehingga menyebabkan emision cepat menjadi kotor dan menyulitkan sewaktu pemakaian. Hindari menggunakan mobil dalam keadaan dingin.

5. BAHAN BAKAR RUTIN
Jika mobil Anda termasuk mobil yang membutuhkan bahan bakar secara rutin, usahakan untuk tidak membeli bahan bakar jenis premium, karena menggunakan bahan bakar jenis premium pada kondisi tersebut ibarat membeli sneakers dengan harapan bahan bakar tersebut akan membuat mobil Anda semakin bertambah cepat lajunya.
Banyak mobil yang didesain menggunakan bahan bakar biasa, meskipun menggunakan premium juga bukan pilihan buruk, cobalah berkonsultasi dengan dealer apakah mobil Anda termasuk mobil yang dapat menggunakan dua jenis bahan bakar tersebut.

6.MEMBELI PELUMAS & BAHAN BAKAR
Bahan bakar off-brand merupakan jenis yang paling sering dijumpai di SPBU karena harganya yang menjangkau kantong seperti banyak dijual di bengkel-bengkel, yakinlah apakah mereka memberikan pelayanan yang benar serta memberi pelumas kental pada mobil Anda.
Sesuaikan dengan interval kadar pelumas yang sesuai dengan mobil dimana rata-rata sebuah mobil berkendara di bawah kondisi normal yaitu 7.500 mil. Anda tidak perlu mengganti pelumas mobil Anda meskipun banyak perusahaan- perusahaan minyak pelumas menyarankan untuk mengganti pelumas mobil anda sedikitnya setelah mobil mencapai jarak tempuh 3.000 mil.
Anda bisa mengganti pelumas mobil anda sebesar US$10 atau hanya melakukan penyaringan saja. Tetapi karena banyak minyak pelumas yang berharga sekitar US$20 Anda harus jeli mempertimbangkan apakah memang sudah waktunya Anda mengganti pelumas mobil anda atau tidak.

7. STAY TUNED
Jarak tempuh mobil menurut EPA didasarkan dari well-tuned serta ketahanan mobil tersebut. Menjalankan mobil di sebuah kondisi subpar dapat menurunkan risiko tersebut.
Mesin yang berdaya tahan buruk cenderung menurunkan jarak tempuh sekitar 10 sampai 20%. Mobil bermesin elektronik modern tidak memerlukan tune up terlalu sering pada mobil tua, meskipun masih harus tetap melakukan perawatan pada penurunan komponen- komponen secara rutin.
Penggunaan penyumbat penyaring udara dapat kenaikan konsumsi bahan bakar sampai 10%. Sehingga cobalah untuk mengikuti prosedur rutin perawatan mobil Anda, dan bertindaklah segera jika Anda menemui bau, suara, serta getaran yang tidak biasa. Layanan dealer anda akan mengganti perangkat, peralatan, serta menganalisa mobil Anda untuk menemukan penyebab perubahan tersebut.
Tetapi mekanik yang berpengalaman dapat memperbaiki serta melakukan perawatan rutin pada mobil Anda.
Cobalah untuk membawa mobil Anda ke bengkel yang biayanya cenderung lebih murah daripada harus menguras kantong di sebuah dealer.

8. PERAWATAN RUTIN
Sebelum Anda melakukan perawatan rutin pada kendaraan Anda cobalah untuk mengenali biaya yang harus Anda habiskan, bahkan dealer yang berbeda dengan nama yang sama pun mematok biaya yang berlainan dengan jenis kerusakan yang sama. Perbaikan rutin dapat dilakukan oleh bengkel-bengkel yang biayanya lebih menjangkau daripada di perbaikan yang dilakukan dealer-dealer.
Periksalah anggaran tahunan Anda apakah Anda memang perlu mengeluarkan biaya extra untuk perbaikan mobil tersebut, tetapi jika Anda termasuk orang yang terampil Anda bisa memperbaikinya atau memeliharanya sendiri.

9. PERIKSA RODA
Jaga kondisi ban Anda tetap menggembung, ban dengan udara kempes membutuhkan energi lebih banyak yang tidak saja membuang bahan bakar tetapi juga menyebabkan roda cepar aus. Menurut EPA, satu ban yang kempes memicu kenaikan penggunaan bahan bakar sebanyak 1%, selain juga menyebabkan panas dan menyebabkan ban cepat aus.
Periksalah kodisi tekanan ban Anda setiap bulannya saat keadaan dingin. Tekanan pada ban terdapat dapat Anda jumpai pada bagian dalam mobil – biasanya terdapat di dalamdoorjamb atau di dalam sarung kotak penutup (glove-box lid).

10. ASURANSI
Beberapa asuransi berharga dua kali lebih mahal pada pelanggan serta mobil yang sama. Anda bisa menemukan asuransi yang terbaik di Internet atau lewat Yellow Pages, bijaksanalah dalam menggunakan jaminan ansuransi Anda, meskipun Anda tidak perlu terlalu berlebihan dalam asuransi kecelakaan jika memang mobil Anda merupakan mobil tua karena premi asuransi kecelakaan bisa mencapai 10% pada buku mobil.
Naikkan potong Anda pada batas yang tertinggi sesuai kemampuan Anda misalnya sekitar US$500 atau US$1.000. Periksa kembali pasar asuransi untuk rata-rata kompetitif setiap satu atau dua tahun.

CIRI CIRI DINAMO STATER RUSAK

Hai semua para pembaca situsku yang baik,nih aq beritau ciri ciri kerusakan dinamo stater.apabila mobil anda takbisa distater kemungkinan besar adalah dinamonya yang rusak tapi mungkin juga dari mesinya jg,pertama tama sebelum dinamo di fonis rusak cek terlebih dulu dinamo ampernya ngisi apa gak.apabila dinamo ampernya bagus kamu ganti cek ACCU(aki)nya.kamu cek ACCUnya bagus apa dah rusak,masalahnya accunya sangat berpengaruh dengan dinamo stater.apa bila air accunya keruh,atau waktu mobil berhenti lama mobil susah untuk dihidupkan dan apa bila mobil habis berhenti disetate langsung bisa berarti accunya mobil kamu rusak dan apa bila sudah berhenti lama atau baru berhenti tetep gak bisa distater berarti dinamo stater mobilmu yang rusak.setelah dinamo amper dan akinya dalam keadaan baik kamu cek kabel masanya jangan remehkan kabel masa lo karna itu bisa berpenaruh ama setater.apa bila semua dalam keadaan bagus berarti dinamo staternya harus cepat diservis.CIRI DAN BEBERAPA BAìAN YANG HARUS D GANTI

1.pabila di setater cuma bunyi cetek-cetek berarti bisa jadi karbon bras(kul)ya habis/pendek dan bisa juga suwit staternya rusak.
2.apa bila di setater terasa berat berarti bos rtaternya aus dan bisa juga bering rusak.
3.apa bila di stater ngelos(cuma bunyi cer-cer) berarti bendik dinamonya harus di ganti,nah apa bila dinamo setater mobil anda ada keluhan seperti itu buru-buru bawa bengkel dinamo supaya cepat di perbaiki dan tak menjadi leh parah.trimakasih buat kalian semua yang sudah mau mengunjungi situsku dan penjelasan diatas bermanfaat bagi kalian.

Ini Cara Mendeteksi dan Mengatasi Mobil Mogok

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mobil mogok alias berhenti dengan tiba-tiba di tengah perjalanan dan sulit dinyalakan (starter) banyak dialami oleh pengguna mobil. Bahkan, sebagian besar di antara mereka mengaku kendaraannya tidak menunjukkan gejala permasalahan saat akan diajak menempuh perjalanan.

“Umumnya mereka mengaku tidak melihat gejala mobil bakal mogok karena saat awal distarter mudah sekali aktif,” kata Daryono, Mekanik Abadi Motir, Bursa Mobil Serpong, Tangerang, Ahad, 8 Mei 2011.

Menurutnya, beberapa penyebab mobil mogok biasanya diakibatkan oleh komponen kerap luput dari perhatian pemilik. “Ketidakpedulian mereka entah karena tidak mengerti atau paham seluk beluk mobil atau karena malas karena berpikir toh komponen itu terjamin keawetannya,” ujar Daryono.

Lantas apa saja beberapa penyebab utama mobil mogok dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan Daryono :

1. Arus listrik ke terminal plus koil turun
Penyebab utama dan kerap terjadi pada mobil yang telah berumur lima tahun ke atas adalah tegangan arus listrik ke koil yang merosot drastis. Akibatnya, proses pembakaran tidak terjadi karena pemantik api (ignition) tidak mendapatkan aliran listrik.

Cara untuk mendeteksi masalah ini cukup gampang, yaitu periksa kabel distributor dan tempelkan ke bodi mobil kemudian starter mobil. Bila terdapat percikan api, berarti arus listrik masih ada. Begitu pun sebaliknya.

Bila tidak terdapat arus listrik maka periksalah sambungan kabel, untuk memastikan apakah ada kabel yang tidak tersambung dengan baik. Bila sambungan kabel ternyata tidak bermasalah berarti koil atau platina yang rusak atau kotor.

2. Arus listrik aki lemah
Arus listrik aki yang lemah bisa dikarenakan beberapa hal, yaitu karena kabel di terminal plus atau minus aki yang kendur, alternator atau dynamo ampere yang aus, serta aki yang telah habis masa pakainya.

Bila Anda menduga bahwa aki yang bermasalah, maka langkah pendeteksian pertama yang wajib Anda lakukan adalah memeriksa pemasangan kabel di terminal aki. Pastikan apakah kabel tersebut telah terpasang baik atau tidak.

Bila ternyata kendur, maka segera kencangkan. Sebelumnya, bersihkan dulu terminal tersebut dengan menggunakan kertas amplas atau (bila Anda membawa sikat gigi) sikat hingga bersih.

Jangan lupa periksa air aki apakah volumenya cukup. Segera tambah jika kurang dari takaran.
Namun, bila aki sudah aus karena masa pakai telah habis, maka mau tidak mau Anda harus menggantinya.

3. Alternator aus
Peranti ini berfungsi untuk mengisi arus listrik ke aki. Oleh karena itu, bila alternator rusak maka aki akan kehabisan cadangan listrik dan mengakibatkan mobil mogok.

Beberapa masalah yang kerap terjadi di alternator adalah :
1. Gulungan kawat tembaga putus
Beberapa kerusakan yang kerap terjadi di perangkat ini antara lain, putusnya gulungan kawat tembaga. Meski hanya satu di antara beberapa gulungan, hal itu akan mengganggu arus listrik.
2. Diode putus
Biasanya terdapat enam diode di alternator. Meski hanya satu diode yang bermasalah, itu sudah cukup membuat mesin mobil sulit sekali dinyalakan.
3. Kabel berkarat
Kabel pengisian listrik dari alternator ke aki sangat rentan berkarat. Maklum, letak alternator yang ada di bagian bawah dari mesin sangat rawan terkena kotoran dan air, akibatnya kabel menjadi getas atau korosi.
Bila itu terjadi, maka aliran listrik ke aki tidak maksimal dan mobil pun berpotensi mogok.
4. Karburator bermasalah
Penyebab mobil mogok lainnya yang kerap dialami pengguna mobil adalah karburator yang bermasalah (bagi mobil yang masih menggunakan karburator). Pada umumnya, masalah yang terjadi adalah semburan bahan bakar yang terlalu sedikit. Walhasil proses pembakaran tidak sempurna dan mesin sulit dihidupkan.

“Ada dua hal yang menyebabkan karburator tidak bisa menyemburkan bahan bakar secara optimal, yaitu setelan klep yang terlalu rapat atau kotor,” kata Daryono.

Cara untuk mendeteksi masalah itu cukup gampang. Lepas selang bahan bakar kemudian masukan ujungnya ke botol. Kemudian starter mobil. Bila bahan bakar masih mengalir, berarti bahan bakar masih berfungsi baik, dan sebaliknya.
5. Switcher starter aus
Peranti itu memang terlihat sepele dan kerap tidak disadari oleh pengguna atau pemilik mobil. Padahal, kemungkinan terjadinya kerusakan pada peranti ini sangat besar. Maklum, switcher paling kerap digunakan yaitu di saat pengguna mobil mulai mengaktifkan atau mematikan mesin kendaraannya.
Pada umumnya, kerusakan terjadi pada kabel yang renggang, logam kontaktor plus minus untuk menyambungkan arus listrik sudah aus sehingga tidak tersambung. Bila Anda mengalaminya segera ganti.

Namun bila Anda mengalaminya di tengah perjalanan yang sepi dan jauh dari keramaian, maka langkah darurat adalah menyambung kabel plus dan minus starter. Caranya gunakan peniti atau kawat kecil yang tajam, kemudian sambung kedua kabel dengan peniti atau kawat kecil tersebut.

Cara menguras air radiator mobil

Air radiator mobil sangat besar peranannya. Dengan menggunakan air radiator, suhu mesin akan tetap stabil dan terjaga. Dan dengan suhu yang stabil tersebut maka resiko kerusakan dari mesin yang terlalu panas bisa diminimalisir. Tetapi seiring waktu pemakaian radiator, maka air radiator tersebut tentulah perlu diganti.

Air radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala. Tujuannya, selain menjaga korosi, kemampuan coolant mengikat panas akan menurun dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh setiap 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi 1990-an. Kesulitannya karena lubang pembuangan tersembunyi dan harus menggunakan obeng plus.

Ketika menggunakan water coolant, diimbau jangan berganti-ganti merek. “Sebaiknya, air radiator diganti dengan merek yang sama atau menggunakan produk orisinal dari produsen mobil,” sebut Santoso Tri Handjono, Kepala Bengkel Nissan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hal itu, lanjutnya, untuk menghindari reaksi kimia akibat perbedaan merek.

Selain itu, material radiator pun perlu mendapat perhatian. Tembaga atau aluminium sangat menentukan jenis dari merek air radiator.
Inilah langkah-langkah menguras air radiator;
Bila mesin dalam keadaan dingin, panaskan sekitar 3-5 menit agar cooling system berputar. Dengan demikian, kotoran tidak mengendap di bagian bawah.
Setelah itu, buka tutup radiator perlahan-lahan. Kemudian, lanjutkan dengan buka lubang pembuangan pada radiator.
Bila ingin mengganti dengan merek lain, tutup lubang pembuangan dan isi radiator dengan air jernih seperti air murni (boleh air aki dalam botol biru).
Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka. Cirinya, dapat terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
Matikan mesin dan diamkan sekitar 15 menut. Lalu, buka kembali lubang pembuangan pada radiator. Lakukan berulang kali langkah pengurasan sampai kondisi air terlihat bening.
Kemudian, isi radiator dengan water coolant yang baru.
Hidupkan kembali mesin sambil sedikit memainkan pedal gas hingga 2.000 rpm. Tujuannya, untuk meminimalkan celah udara yang terjebak dalam sistem.
Jika air berkurang, tambahkan coolant pada radiator hingga penuh lalu tutup.
Bila mobil telah dilengkapi dengan bleeding bolts, Anda hanya perlu membukanya 1/4 putaran dan biarkan mesin bekerja.
Jika gelembung udara yang keluar telah berganti dengan semburan air, segera tutup dan matikan mesin. Berarti, proses penggantian telah selesai

Cara mengatasi mobil yang sulit dihidupkan

Sulit di-starter atau mesin tidak mau hidup kerap menjadi masalah tersendiri bagi mobil pribadi seseorang, apalagi bila ternyata si pemiliknya sama sekali tidak mengerti bagaimana merawat mobil. Jangan sampai Anda menjadi salah satu diantara mereka yang buta teknologi, sebab mati mesin tak jarang terjadi di saat Anda sama sekali tidak mengharapkannya (misalnya menjelang rapat penting). Untuk itu, simak tips- tips berikut ini.

Hal pertama yang perlu diketahui adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti serba elektronik). Bila mobil Anda telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan berusaha untuk membetulkannya secara manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik yang handal serta peralatan yang hanya ada di bengkel-bengkel mobil.

Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di-starter, pertama adalah karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem kelistrikannya. Kedua adalah karena supply listrik pada dinamo pada sistem pengapian konvensional. Platina mungkin sudah tidak baik. Kalo teknologi yang lebih maju, mungkin karena CDI. Kalou udah masalah CDI, perluke bengkel karena udah rumit dan sulit ditangani sendiri. Di permukaan atas dari aki ada indikator yang menunjukkan kondisi terakhir dari aki. Bisa nunjukkin kondisi aki bagus/rusak, atau air aki kosong.

Kalo udah diperiksa tapi mobil masih tidak bisa dihidupkan, hal itu bisa jadi disebabkan karena platina dan kondensor. Masalah biasanya pada plat yang terdapat di platina. Kalo tonjolannya sudah kusam berarti berarti tidak bisa menangkap percikan listrik. Supaya platina bisa kembali berfungsi dengan baik, gunakan amplas untuk menghapus debu/flek yang menempel. Bila sudah selesai, pasang kembali pada posisi semula. Platina yang telah dibersihkan biasanya akan mampu memancing percikan api sehingga kembali besar, Bila tidak, berarti platina sudah tidak bisa dipakai dan harus diganti.

Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan boks sekring. Perhatikan apakah sekring yang telah terpasang masih utuh atau tidak. Kalau kawat sambungannya sudah putus, berarti sekring sudah harus diganti. Untuk keadaan darurat, Anda bisa memakai kawat atau serabut kabel untuk dipasang sementara pada sekring tersebut. Hal ini tidak direkomendasikan sebagai solusi permanen, karena itu ganti secepatnya dengan membawa mobil ke bengkel.

Hal terakhir yang biasa menjadi biang keladi mesin mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.

Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, tidak bisa tidak, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. Jangan- jangan, kerusakan bukan hanya pada aki atau platina Anda.

Perawatan Radiator, Nozzle Injection, dan Komponen pada CVT

Mobil memang butuh perawatan yang berkala, di karenakan perawatan ini akan menjadikan kinerja mobil menjadi lebih maksimal. Oleh karena itu beberapa bagian mobil memang harus di rawat dan di perhatikan dengan cermat. Tapi selain di rawat, kondisi dan bagian mesin memang harus diperhatikan oleh para pemilik kendaraan. Misal nya saja dengan mengetahui cara kerja atau nama – nama bagian mesin yang berada dalam mobil anda. Dengan mengetahui cara kerja di harapkan anda bisa merawat bahkan memperbaiki mobil anda sendiri sebelum mobil anda bertambah parah jika terjadi kerusakan. Dari sekian banyak bagian mobil, Perawatan Radiator, Nozzle Injection, dan Komponen pada CVT yang harus diperhatikan.

- Perawatan Radiator
Korosi merupakan salah satu faktor pemicu kebocoran pada radiator, tidak hanya itu benturan atau tabrakan juga dapat menjadi faktor utama. Untuk bahan seperti filter, penyebab lain nya adalah panas dan tekanan air radiator. Penyebab – penyebab ini dapat mengakibatkan terbentuknya rongga atau celah di plat – plat (fiber) radiator. Tempat dimana air merembes keluar. Sebab jika radiator bocor, system pendingin tidak dapat bekerja dengan baik. juga berakibat temperature mesin pun tidak dapat terkontrol dan akhirnya terjadi overheating. Karena mesin dipaksa bekerja tanpa adanya pendinginan. Karena panas yang berlebihan, mesin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga dan boros bahan bakar, bahkan berakibat mogok saat dikendarai di tengah jalan.
Oleh sebab itu pencegahan perlu dilakukan, berikut ini adalah cara pencegahanya:
Lakukanlah pemeriksaan radiator secara berulang atau rutin pada tangki cadangan. Apabila permukaan air di tangki cadangan berada pada garis minimal, maka segera isi air ke tangki cadangan.
Gunakanlah cairan khusus radiator pada saat mengisi radiator. Karena selain membantu proses pendinginan, cairan tersebut juga terkandung dalam zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin
Bersihkanlah radiator, terutama dengan menyemprotkan air pada sirip-sirip radiator
Periksalah kemungkinan terjadinya kebocoran baik pada selang maupun radiator. Kebocoran selang juga dapat dilihat secara manual dengan melihat ada atau tidaknya tetesan. Tetapi untuk mengecek kebocoran pada radiator harus menggunakan alat yang khusus. Radiator pada kendaraan anda akan diperiksa dengan alat ini jika datang ke bengkel.
Kinerja system pendingin dan kondisi radiator akan awet dan terjaga apabila anda melakukan servis secara rutin

- Nozzle Injection
Nozzle injection merupakan bagian yang menerima bahan bakar yang bertekanan tinggi dan menginjeksikan ke dalam ruang pembakaran. ketika bahan bakar yang dipompakan oleh pompa injeksi menjadi lebih besar dibandingkan beban pegas tekanan, maka tenaganya mendorong jarum nozzle nya ke atas. dan inilah yang akan menyebabkan pegas tekanan menjadi tersumbat atau mampat dan bahan bakar akan di injeksikan ke ruang pembakaran. Tetapi tekanan injeksi dapat di setel dengan cara membedakan ketebalan shim penyetelnya, dan secara efektif akan mengubah beban pada pegas.

- Komponen Pada CVT
Banyak orang bertanya "bagaimanakah cara kerja pada CVT? Ternyata lebih sederhana daripada mesin konvensional atau mesin transmisi. Semua komponen CVT terdapat pada sebuah box CVT atau secara kasat mata bentuknya adalah lengan ayun sebelah kiri pada motor matik kita, dan terlihat begitu besar juga berat. Didalamnya terdapat 3 komponen yaitu pully belakang, pully depan, dan v-belt. Pully depan dihubungkan ke crankshaft engine. sedangkan yang belakang dihubungkan ke as-roda. yang menghubungkan pully depan dengan yang belakang adalah v-belt. demikian lah cara komponen-komponen pada CVT mungkin banyak orang yang bertanya bagaimana cara kerjanya, dan ternyata sangat sederhana dan mudah dimengerti.

CARA SERVICE RADIATOR MOBIL

Cara Menguras Radiator mobil
Air radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala. Tujuannya, selain menjaga korosi, kemampuan coolant mengikat panas akan menurun dalam jangka waktu tertentu.

Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh setiap 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi 1990-an. Kesulitannya karena lubang pembuangan tersembunyi dan harus menggunakan obeng plus.

Ketika menggunakan water coolant, diimbau jangan berganti-ganti merek. "Sebaiknya, air radiator diganti dengan merek yang sama atau menggunakan produk orisinal dari produsen mobil," sebut Santoso Tri Handjono, Kepala Bengkel Nissan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hal itu, lanjutnya, untuk menghindari reaksi kimia akibat perbedaan merek.
Selain itu, material radiator pun perlu mendapat perhatian. Tembaga atau aluminium sangat menentukan jenis dari merek air radiator.

Inilah langkah-langkah menguras air radiator;
Bila mesin dalam keadaan dingin, panaskan sekitar 3-5 menit agar cooling system berputar. Dengan demikian, kotoran tidak mengendap di bagian bawah.
Setelah itu, buka tutup radiator perlahan-lahan. Kemudian, lanjutkan dengan buka lubang pembuangan pada radiator.
Bila ingin mengganti dengan merek lain, tutup lubang pembuangan dan isi radiator dengan air jernih seperti air murni (boleh air aki dalam botol biru).

Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka. Cirinya, dapat terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
Matikan mesin dan diamkan sekitar 15 menut. Lalu, buka kembali lubang pembuangan pada radiator. Lakukan berulang kali langkah pengurasan sampai kondisi air terlihat bening.
Kemudian, isi radiator dengan water coolant yang baru.
Hidupkan kembali mesin sambil sedikit memainkan pedal gas hingga 2.000 rpm. Tujuannya, untuk meminimalkan celah udara yang terjebak dalam sistem.
Jika air berkurang, tambahkan coolant pada radiator hingga penuh lalu tutup.
Bila mobil telah dilengkapi dengan bleeding bolts, Anda hanya perlu membukanya 1/4 putaran dan biarkan mesin bekerja.
Jika gelembung udara yang keluar telah berganti dengan semburan air, segera tutup dan matikan mesin. Berarti, proses penggantian telah selesai.